Senin, 05 November 2018

#1000HariPertamaAnanda

ASI, Anugerah berSumber dari Ibu
#1000HariPertamaAnanda
Masa awal kehidupan manusia sejak prakonsepsi, konsepsi, kehamilan, kelahiran, dan dua tahun pertama kehidupan merupakan masa fundamental yang menentukan kesejahteraan kehidupan pada periode berikutnya. Gizi sebagai salah satu faktor yang menentukan keberhasilan untuk mencapai tumbuh kembang optimal pada masa bayi.
            Pasca melahirkan, seorang Ibu bertanggungjawab mendampingi bayinya agar dapat melalui periode emas pertumbuhan dan perkembangannya, salah satunya dengan memberikan ASI. Berbagai penelitian membuktikan bahwa ASI adalah makanan terbaik bagi bayi. Ibu menyusui penting untuk memiliki pengetahuan tentang gizi pada masa menyusui, mengingat pada masa menyusui ibu harus memberikan makanan yang cukup bagi bayinya, memulihkan kesehatan setelah melahirkan dan memenuhi kebutuhan gizi yang meningkat.
Kebutuhan energi dan zat gizi ibu pada periode menyusui lebih tinggi dibandingkan saat ibu dalam kondisi hamil dan tidak menyusui. Banyak ibu mengira apabila sudah selesai melahirkan maka kebutuhan gizinya akan menurun karena bayi yang dikandungnya telah lahir. Padahal proses menyusui, dalam hal ini memproduksi ASI, memerlukan asupan zat gizi yang lebih tinggi. Ibu memerlukan energi yang cukup besar untuk memproduksi ASI. Saat hamil, ibu membutuhkan tambahan energi perhari sebesar 300 Kal. Sedangkan ibu menyusui membutuhkan tambahan sekitar 500-700 Kal/hari. Cadangan lemak ibu yang tersisa dari kehamilan berkontribusi sebesar 200 Kal/hari dan seharusnya kekurangan kebutuhan energi untuk produksi ASI sebesar 500 Kal/hari dipenuhi dari konsumsi harian ibu.
       Peningkatan kebutuhan gizi ibu didasarkan pada jumlah ASI yang dikeluarkan ibu dan status gizi ibu. Konsumsi ibu menyusui memegang peranan penting yang dapat menentukan keberhasilan menyusui yang diukur dari durasi ASI ekslusif, status gizi bayi dan status gizi ibu
Menurut Fikawati, Syafiq, dan Karima (2015), ibu menyusui perlu memperhatikan beberapa hal untuk dapat memenuhi kebutuhan gizinya saat menyusui, diantaranya adalah :
1)   Meningkatkan frekuensi makan
2)   Mengonsumsi suplemen
3)   Mengonsumsi makanan padat gizi

Contoh Menu Ibu Menyusui

Waktu Makan
Menu
Jumlah
URT
07.00
(Sarapan)
Nasi Putih
Ayam Goreng
Tahu
Oseng Toge
Pisang Ambon
200 g
55 g
50 g
50 g
50 g
1 ½   gls belimbing
1 butir
1 potong kecil
½ gelas belimbing
1 buah
10.00
Bubur kacang hijau
100 g
1 gls belimbing
                          Martabak manis
50 g
1 ptg sdg
12.00
Nasi Putih
Pepes ikan mas
Lalap (tomat, ketimun, selada)
200 g
50 g
50 g
1 ½ gls belimbing
1 ptg sdg
½ gls belimbing
                        Jeruk
50 g
1 buah
16.00
Susu
250 ml
1 gls belimbing
19.00
Nasi Putih
Soto Ayam
Ayam
Bihun
Telur
200 g

50 g
10 g
30 g
1 ½ gls belimbing

1        ptg sedang
2        sdm
1  butir
                         Tempe Goreng
50 g
1 ptg sdg
Total Energi
2396 Kal
Total Protein
89,1 g (15%)
Total Lemak
81,7 g (30%)
Total Karbohidrat
327,2 g (55%)
Sumber : Fikawati, Syafiq, dan Karima (2015)
                               
                Pemberian ASI merupakan upaya promotif dan preventif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dimulai dengan usaha memaksimalkan potensi yang dimiliki bayi. Bayi yang berkualitas dihasilkan oleh ibu yang berkualitas pula. Adalah hal yang mustahil seorang ibu dapat memberikan ASI tanpa didukung asupan nutrisi yang cukup untuk sang ibu sendiri. Diversifikasi menu bagi ibu menyusui dapat disesuaikan dengan kondisi perekonomian keluarga dan pangan lokal setempat. Bagi ibu menyusui yang memiliki status gizi kurang, terutama dari keluarga kurang mampu, penting mendapat perhatian dari Pemerintah dan prioritas mendapatkan bantuan PMT (Pemberian Makanan Tambahan).
Memberikan ASI sebagai makanan terbaik bagi bayi merupakan langkah awal untuk membangun generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas di masa depan. Tenaga kesehatan memegang peranan penting untuk menunjang keberhasilan proses menyusui. Perlu adanya peningkatan informasi mulai dari masa kehamilan tentang penting dan manfaat menyusui pada bayi. Disamping itu, promosi kesehatan mengenai prinsip dan kebutuhan gizi ibu menyusui baik kepada ibu maupun keluarga perlu digalakkan, serta solusi dalam masalah khusus pada ibu menyusui harus diinformasikan sejak ibu hamil agar ketika mengalami hal tersebut ibu telah memahaminya.
                                                                                                Terinspirasi dari Ibu,
Bogor, 05 November 2018

=Mirza Apriani=

Senin, 02 Oktober 2017

Pemantapan peran UKS dan Dokcil dalam pengelolaan sanitasi di SD

PEMANTAPAN PERAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DAN PEMBERDAYAAN DOKTER KECIL (DOKTER KECIL)
DALAM PENGELOLAAN SANITASI DI SEKOLAH DASAR
Oleh : Mirza Apriani-Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor
PENDAHULUAN
             Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan bagian dari program kesehatan anak usia sekolah. Anak Usia Sekolah adalah anak berusia 6-21 tahun, yang sesuai dengan proses tumbuh kembangnya dibagi menjadi 2 subkelompok yakni pra remaja (6-9 tahun) dan remaja (10-19 tahun) (Kemenkes RI, 2015).
Program UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektor dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup bersih dan sehat peserta didik yang berada di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Dalam program UKS ini peserta didik tidak hanya berperan sebagai obyek penerima layanan kesehatan, tetapi juga sebagai subyek, bersama dengan masyarakat sekolah lainnya yaitu para guru, pegawai lainnya di sekolah, komite sekolah dan orang tua siswa berperan dalam meningkatkan kesehatannya dan mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat. Oleh karena itu mereka perlu dibimbing untuk mengenal masalah kesehatan dan kemampuan dalam mengatasi masalah tersebut.
Upaya strategis dalam melibatkan peran serta aktif masyarakat sekolah adalah melalui pendekatan “kelompok teman sebaya” (peer group) yang mempersiapkan peserta didik menjadi penggerak hidup bersih dan sehat, baik di lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat di sekitarnya. Peserta didik yang ditentukan menjadi penggerak hidup bersih dan sehat atau yang sering dikenal sebagai “Dokter Kecil” dilatih untuk  memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup agar dapat berperan sesuai diharapkan.
Anak sekolah pada umumnya masih banyak yang bercita-cita ingin menjadi Dokter saat dewasa kelak. Program Dokter Kecil di sekolah yang merupakan bagian dari kegiatan UKS menjadi daya tarik sendiri bagi siswa dan menjadi peluang yang strategis bagi TP (Tim Pembina) UKS dalam meningkatkan kualitas kesehatan di lingkungan sekolah. Sifat keingin tahuan yang tinggi dan kecenderungan mencoba-coba menyebabkan siswa mudah dimotivasi dan cepat menerima serta mengadopsi hal-hal baru termasuk pesan-pesan kesehatan. Siswa sekolah juga memiliki kemampuan untuk bertindak sebagai agent of change (agen perubahan) di lngkungannya masing-masing.
Oleh karena itu, berbagai terobosan harus dilakukan untuk menggali dan memanfaatkan sumber daya secara optimal yang difokuskan pada pelaksanaan UKS yang efektif (Focusing Resources on Effective School Health – FRESH), karena hampir bisa dipastikan bahwa semua upaya kesehatan akan lebih cepat berhasil kalau dikembangkan di sekolah dan madrasah.

PEMBAHASAN
Pengertian Dokter Kecil
Nah, sebelum kita bahas lebih jauh, kita perlu tau dulu siapakah Dokter Kecil itu? ”Dokter Kecil” (Dokcil) adalah peserta didik yang memenuhi kriteria dan telah dilatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya. Program Dokter Kecil diselenggarakan untuk meningkatkan partisipasi peserta didik dalam program UKS.  Diharapkan Dokter Kecil dapat menjadi agent of change, menjadi penggerak hidup sehat di sekolah, di rumah dan lingkungannya serta dapat menolong dirinya sendiri, sesama dan orang lain untuk hidup sehat.
 Peserta didik yang dipilih menjadi Dokcil biasanya berasal dari kelas 4 atau kelas 5 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, berprestasi sekolah, berbadan sehat, berwatak pemimpin dan bertanggung jawab, berpenampilan bersih dan berperilaku sehat, berbudi pekerti baik dan suka menolong, serta mendapat izin dari orang tuanya.

Peran Dokter Kecil
Seorang Dokter Kecil diharapkan dapat selalu bersikap dan berperilaku sehat, dapat menggerakkan sesama teman teman siswa untuk bersama-sama
menjalankan usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing, berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah maupun di rumah., membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan pelayanan
kesehatan di sekolah.serta berperan aktif dalam rangka peningkatan kesehatan, antara lain : Pekan Kebersihan, Pekan Gizi, Pekan Penimbangan Berat Badan dan Tinggi Badan di sekolah, Pekan Kesehatan Gigi, Pekan Kesehatan Mata, dan lain-lain.
            Dalam pengelolaan sanitasi di sekolah, Dokter Kecil dapat berperan dalam
pengamatan kebersihan Ruang UKS, warung sekolah dan lingkungan seperti di halaman sekolah, ruang kelas, perlengkapan, persediaan air bersih, tempat cuci WC, kamar mandi, tempat sampah dan saluran pembuangan termasuk PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Dokter Kecil juga meakukan pencatatan pada Buku harian ”Dokter kecil” dan melaporkan hal-hal khusus yang ditemuinya kepada guru UKS/Kepala Sekolah/Guru yang ditunjuk.
            Kegiatan pemberdayaan Dokter kecil yang dapat dilakukan dalam memelihara sanitasi di sekolah antara lain Operasi Bersih tiap hari Jumat, menjadi Juru Pemantau Jentik Nyamuk (Jumantik) di sekolah, Pengawas jajanan  di kantin atau di lingkungan sekolah, Provokator Kawasan Bebas asap rokok dan sampah di lingkungan sekolah, dan masih banyak lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekolah.
            Pemberdayaan Dokter Kecil ini harus didukung oleh komitmen semua warga sekolah, mulai dari Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Seluruh Guru, penjaga sekolah, penjual di kantin, semua siswa dan warga yang tinggal di lingkungan sekitar sekolah. Seorang Guru, misalnya, tidak boleh marah atau tersinggung manakala di tegur seorang Dokcil saat kedapatan sedang merokok di lingkungan sekolah.Peran Dokcil ini juga sebaiknya mendapat bimbingan rutin dari TP UKS Sekolah/Kecamatan, khususnya dari  petugas kesehatan Puskesmas yang membina sekolah.
            Keberadaan Dokcil ini harus diregenerasi setiap tahun, sebab Dokcil yang sudah naik ke kelas 6 biasanya tidak bisa fokus lagi menjadi Dokcil karena sudah sibuk mempersiapkan kelulusannya. Jumlah Dokcil yang ada di setiap sekolah sebaiknya miimal 10% dari total siswa pada sekolah tersebut, misalnya jumlah siswa di SDN X ada 350 orang, maka idealnya Dokcil yang dibina minima berjumlah 35 orang.
            Manfaat adanya Dokter Kecil di sekolah dapat dirasakan oleh Dokter Kecil itu sendiri, peserta didik lainnya, Guru, Orang tua peserta didik, masyarakat dan lingkungan. Bagi Dokter Kecil manfaat yang dapat dirasakan adalah meningkatnya pengetahuan, sikap dan  perilaku hidup bersih dan sehat, memiliki ketrampilan dalam upaya pelayanan kesehatan yang sederhana, dapat bertindak sebagai teladan, penggerak dan pendorong hidup sehat,serta  mempunyai rasa kepedulian sosial. Bagi peserta didik lainnya dapat ikut tergerak dan terbiasa untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Bagi Guru dapat merasakan meningkatnya kerjasama antara guru dengan orang tua peserta didik dan petugas kesehatan dalam meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah.. Bagi  Orang tua peserta didik :diharapkan meningkatnya kesadaran orang tua dalam berperilaku hidup bersih dansehat bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungannya serta mendukung dan berperan aktif dalam kegiatan peningkatan kesehatan anak sekolah. Sedangkan bagi masyarakat dan lingkungannya akan tergerak untuk hidup bersih dan sehat, kualitas lingkungan hidup sehat akan meningkat.

PENUTUP
            Anak usia sekolah merupakan calon orang tua, tenaga kerja dan pemimpin bangsa di masa depan. Ini berarti bahwa kelak kualitas bangsa ini akan ditentukan oleh tangan mereka. Oleh karena itu, sejak dini mereka harus dipersiapkan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dengan sebaik-baiknya agar mampu membawa bangsa ini kearah yang lebih baik dan bermartabat.
            Untuk mewujudkannya bukanlah hal yang mudah,diperlukan kerja keras dan dukungan semua phak, mulai dari penentu kebijakan, semua stake holder, masyarakat sekolah, swasta, LSM dan masyarakat secara keseluruhan.

            Pengoptimalan peran Dokcil di Sekolah Dasar/ Madrasah diharapkan dapat membantu mengatasi masalah higiene perorangan dan sanitasi sekolah yang selama ini merupakan masalah yang umumnya terjadi di tatanan sekolah tingkat dasar.

Senin, 18 November 2013

Senin, 21 Oktober 2013

Kesehatan Reproduksi Remaja

Slide 2
-->
-->
Cibinong -21 Oktober 2013
Info Seksi Remaja-Lansia

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
Dalam proses tumbuh kembang, masa remaja merupakan peralihan antara masa kanak-kanak ke masa dewasa. Proses ini ditandai dengan pertumbuhan fisik dan pematangan fungsi organ hormonal serta pengaruh lingkungan. Faktor-faktor ini memberikan pengaruh sangat besar dan pesat pada status kesehatannya baik secara fisik, mental, sosial maupun intelektual . Pola karakteristik pesatnya tumbuh kembang ini menyebabkan remaja dimanapun berada, mempunyai sifat khas yang sama yaitu mempunyai rasa keingintahuan yang besar, menyukai petualangan dan tantangan serta cenderung berani menanggung risiko atas perbuatannya tanpa didahului oleh pertimbangan yang matang. Sifat tersebut dihadapkan pada ketersediaan sarana di sekitarnya yang dapat memenuhi keingitahuan tersebut. Keadaan ini sering kali mendatangkan konflik bathin dalam dirinya. Apabila keputusan yang diambil dalam menghadapi konflik tidak tepat, mereka akan jatuh ke dalam perilaku berisiko dan mungkin harus menanggung akibat lanjutnya dalam bentuk berbagai masalah kesehatan fisik dan psikososial, yang bahkan mungkin harus ditanggung seumur hidupnya.
Untuk mengantisipasi perkembangan dan pendewasaan dirinya, para remaja seharusnya menerima informasi yang lengkap, tepat dan tidak menyesatkan sesuai dengan umur dan tumbuh kembangnya. Remaja perlu mengetahui dengan benar dan dapat memanfaatkan informasi tadi untuk meningkatkan status kesehatannya .
Sebagai bahan informasi untuk menambah wawasan dan penetahuan bagi remaja, bisa dibaca pernyataan tanya jawab dibawah ini, semoga bermanfaat;
PUBERTAS
1. Apakah pubertas itu ?
Pubertas adalah awal masa remaja. Pada masa pubertas terjadi perubahan badaniah yang ditandai adanya kemampuan untuk melanjutkan keturunan ( reproduksi ). Ada yang menyebut pubertas sebagai saat kematangan seksual. Perubahan ini disertai perubahan mental dan akan mempengaruhi perilakumu.
2. Kapan pubertas terjadi ?
Perubahan yang terjadi pada setiap orang berbeda-beda, karena setiap orang memiliki perbedaan saat kematangan seksual. Biasanya perempuan mengalami pubertas lebih awal pada usia 11-12 tahun, sedangkan laki-laki pada usia 13-14 tahun.
3. perubahan badaniah pada perempuan ?
Tubuh menjadi tinggi, rambut tumbuh di ketiak dan di sekitar kemaluan, buah dada akan membesar, pinggul melebar, mengalami menstruasi / haid pertama.
4. Bagaimana dengan laki-laki ?
Otot mengembang di sekitar dada dan bahu, berat dan tinggi badan bertambah, suara membesar, rambut tumbuh di ketiak , sekitar kemaluan, tangan dan kaki, dada dan di wajah ( kumis dan jenggot ) serta mimpi basah.
5. Perubahan mental apa yang menyertai perubahan badaniah ?
Mulai tertarik pada lawan jenis. Perempuan ingin tampil lebih cantik dan laki-laki ingin menunjukan kejantanannya.
Menjadi pemalu, sering sedih, khawatir dan sering bingung sehingga kepercayaan diri menurun.
Sering kali merasa ” tidak suka” pada lawan jenis, semua itu normal dan terjadi pada setiap orang di masa remaja.
6. Perubahan perilaku apa yang terjadi ?
Pada masa ini, mereka lebih suka pergi bersama teman-teman sebaya, dari pada tinggal di rumah. Tidak menurut pada orang tua, suka pamer dan tidak berpikir pada saat berbuat. Hal ini menyebabkan mereka lebih mudah dipengaruhi teman. Perempuan sebelum saat haid / menstruasi, biasanya sangat perasa, emosional, pemarah tanpa alasan yang jelas.
7. Perubahan apa lagi yang biasanya terjadi ?
Kulit semakin berminyak, mudah berjerawat . Tapi tak perlu rendah diri, karena hal ini disebabkan oleh lemak yang berlebihan di bawah kulit.
PERILAKU REMAJA
8. Mengapa masa remaja membutuhkan perhatian, baik dari orang tua, guru dan remaja sendiri ?
Masa remaja adalah suatu masa perubahan dari masa anak-anak ke masa dewasa . Pada saat ini remaja mengalami pengalaman-pengalaman baru baik jasmani maupun rohani . Remaja akan membentuk kelompok bersama teman-teman sebaya dan mencari pengalaman-pengalaman baru bersama-sama.
9. Bukankah memiliki banyak teman itu menyenangkan ?
Tentu saja, karena bisa berbagi rasa “ cur-hat “ , “ ngerumpi “, melakukan tugas / pekerjaan bersama-sama pokoknya saling membantu. Tapi ingat ! teman juga dapat memberi pengaruh buruk bagi diri remaja. Banyak orang sulit keluar dari permasalahannya, akibat teman di masa remaja.
10. Bagaimana mungkin teman dapat memberikan pengaruh buruk ?
Karena sering dipaksa melakukan hal-hal yang biasa dilakukan oleh teman-teman dalam kelompok pergaulannya. Bila tidak mau , remaja tersebut tidak dianggap bagian dalam kelompoknya. Kalau ajakannya negatif, tinggalkan saja kelompok itu, dan cari teman baru yang lain.
11. Apakah pengaruh-pengaruh buruk yang dapat mempengaruhi remaja ?
· Ajakan mencoba obat-obatan terlarang
· Ajakan membaca buku-buku porno
· Ajakan menonton film / vidio / VCD porno
· Ajakan mencoba minuman beralkohol
· Ajakan mencuri
· Ajakan menentang orang tua
· Ajakan mencoba merokok, dll
12. Hanya mencoba saja mengapa tidak boleh ?
Ajakan mencoba sesuatu untuk kesetiakawanan dapat menjerumuskan remaja pada perbuatan –perbuatan kriminal, dan merusak masa depan, menjauhkan diri dari hal-hal yang baik . Karena sekali mencoba, akan terulang dan terulang lagi, menyebabkan remaja menjadi ketagihan. Bila sudah demikian, apapun akan dilakukan oleh remaja untuk mendapatkannya.
13. Bukankah mencoba dapat menjadi pengetahuan bagi remaja ?
Memang benar, tetapi pengetahuan yang didapat seperti itu dan berasal dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
14. Jadi kepada siapa remaja harus meminta penjelasan ?
Sebaiknya ikutilah bimbingan dan penyuluhan yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga resmi . seperti puskesmas, sekolah, pesantren dan organisasi-organisasi kepemudaan yang ditugasi untuk menyebarkan pengetahuan itu.
15. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh remaja ?
· Jagalah dirimu sendiri dengan penuh tanggung jawab untuk masa depanmu
· Jangan rusak kepercayaan orang tua terhadap dirimu
· Berani menyatakan “tidak” terhadap ajakan teman yang akan merugikan dirimu
· Hindari perbuatan-perbuatan yang beresiko untuk kehidupan masa depan
· Pilihlah teman yang berahlak baik
· Gunakan masa remajamu untuk hal-hal yang bermanfaat
· Jagalah kondisi jasmani dan rohani, dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi, berolah raga dan mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial.
GIZI SEIMBANG BAGI REMAJA
16. Mengapa remaja membutuhkan gizi seimbang ?
Karena saat remaja terjadi pertumbuhan jasmani dan pematangan organ tubuh yang cepat , sehingga diperlukan zat-zat gizi yang cukup, baik jumlah maupun macamnya.
17. Apa saja zat gizi yang diperlukan itu ?
· Energi yang berfungsi sebagai zat tenaga di dapat dari beras, jagung, gandum, kentang, ubi jalar, sagu, talas dll.
· Protein yang berfungsi sebagai zat pembangun di dapat dari ikan, daging, susu, telur, kacang-kacangan.
· Vitamin dan mineral yang berfungsi sebagai zat pengatur di dapat dari sayur-sayuran, dan buah-buahan.
18. Apakah disetiap makanan terdapat zat-zat gizi yang sama ?
Setiap makanan memiliki zat gizi yang berbeda-beda, oleh sebab itu makanlah makanan yang beraneka ragam untuk mencapai gizi seimbang .
19. Bila mengkonsumsi berbagai macam makanan , bukankah mengakibatkan kegemukan ?
Konsumsi energi yang terlalu banyak akan menyebabkan terlalu gemuk, sebaliknya konsumsi energi yang kurang akan menyebabkan remaja menjadi kurus.
Konsumsi energi yang terbaik adalah konsumsi energi yang tidak berlebihan tetapi juga tidak kekurangan. Hal tersebut ditandai dengan berat badan normal.
KESEHATAN REPRODUKSI
20. Apakah reproduksi itu ?
Reproduksi adalah proses melanjutkan keturunan ?
21. Apakah kesehatan reproduksi itu ?
Kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat secara menyeluruh , mencakup fisik, mental dan kehidupan sosial, yang berkaitan dengan alat, fungsi serta proses reproduksi.
Dengan demikian kesehatan reproduksi bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit, melainkan bagaimana seseorang dapat memiliki kehidupan seksual yang aman dan memuaskan sebelum dan sesudah menikah.
22. Apakah alat-alat reproduksi itu ?
Alat reproduksi adalah bagian-bagian tubuh kita yang berfungsi dalam melanjutkan keturunan . alat reproduksi perempuan berbeda dengan alat reproduksi laki-laki.
23. Apa yang disebut alat reproduksi perempuan ( yang sering disebut kemaluan perempuan ) ?
Alat reproduksi perempuan terdiri dari bagian luar ( dapat dilihat karena di permukaan tubuh ) dan bagian dalam ( tidak terlihat karena terletak di rongga panggul )
24. Apakah yang disebut alat reproduksi perempuan bagian luar ?
- Bibir luar kemaluan / labia mayora
- Bibir dalam kemaluan / labia minora
- Kelentit / klitoris
- Vagina
25. Apakah yang disebut alat reproduksi perempuan bagian dalam ?
- Vagina
- Leher rahim / cervix
- Rahim / uterus
- Saluran telur / tuba falopii
- Dua buah indung telur / ovarium
26. Apakah selaput dara / himen itu ?
Selaput dara / himen berupa jaringan selaput lendir berbentuk semi sirkuler dan terletak di bagian terluar dari vagina. Seringkali tidak utuhnya selaput dara, dijadikan tanda bahwa seorang anak perempuan sudah hilang keperawanannya, Artinya yang bersangkutan sudah pernah melakukan hubungan seksual. Memang robeknya selaput dara dapat disebabkan masuknya penis laki-laki ke dalam vagina perempuan yang pertama kali.
Dapat disertai perdarahan tetapi dapat juga tidak, tergantung kekenyalan selaput daranya. Masih ada kemungkinan lain mengapa selaput dara tidak utuh, yaitu disebabkan kecelakaan, atau latihan olah raga yang berat ( berkuda atau terjatuh dari sepeda )
27. Apakah tanda-tanda kematangan alat reproduksi perempuan ?
Kematangan alat reproduksi perempuan ditandai oleh terjadinya haid pertama, yang disebut “ menarche”. Ada pula yang menyebut bahwa remaja perempuan itu sudah akil baligh. Yang biasanya dimulai sekitar umur 8- 12 tahun. Kalau remaja sudah mengalami menarche berarti tubuhnya sudah menghasilkan sel telur yang dapat dibuahi sperma yang dihasilkan oleh “hubungan seksual , walaupun hanya sekali, memungkinkan terjadinya kehamilan”. Perlu diketahui , bahwa kehamilan juga dapat terjadi tanpa masuknya penis laki-laki ke dalam vagina perempuan, sehingga seperma laki-laki yang biasanya menyemprot keluar berhasil masuk ke dalam vagina perempuan.
28. Apakah haid / mentruasi / datang bulan itu ?
Haid adalah luruhnya lapisan dinding dalam rahim yang mengandung pembuluh darah, sehingga haid pada remaja perempuan ditandai oleh keluarnya darah dari kemaluan. Peristiwa ini berlangsung selama 3-7 hari. Haid terjadi secara teratur setiap bulan, disebut siklus haid. Namun jarak satu haid dengan haid berikutnya, tidak sama untuk setiap remaja perempuan. Biasanya 28 hari , ada yang kurang atau lebih, sebut saja antara 21-35 hari. Siklus haid pada remaja perempuan kadang-kadang juga belum teratur.
29. Apakah yang perlu diperhatikan remaja perempuan kalau ia sedang haid ?
· Pada saat haid dinding rahim mudah mengalami infeksi, bila bakteri memasuki vagina. Akibat infeksi dapat menyebabkan penyakit yang merusak sistem reproduksi . oleh karena itu, menjaga kebersihan selama haid harus dilakukan, antara lain mengganti duk atau pembalut sekurang-kurang 2-3 kali sehari, mandi dan membasuh kemaluan dengan air bersih.
· Selama haid pada beberapa remaja perempuan timbul rasa nyeri pada pinggang atau pinggul, hal ini disebabkan peregangan otot rahim.
· Pada saat haid sebaiknya minum tablet zat besi 1 x 1 tablet / hari selama 10 hari karena banyak mengeluarkan darah.
30. Apakah alat reproduksi laki-laki itu ?
Alat reproduksi laki-laki adalah bagian tubuh yang berfungsi dalam proses melanjutkan keturunan. Alat reproduksi laki-laki ini terdiri dari :
-penis , kantung zakar ( scrotum ), urethra, kelenjar prostat dan vasdeference.
31. Mengapa laki -laki disarankan untuk disunat ?
Dengan disunat, penis jadi lebih mudah dibersihkan, lebih bersih dan terhindar dari infeksi dan mencegah penyakit.
33. Bagaimana membersihkan penis ?
Caranya , bagi yang tidak disunat kulit yang menutupi penis ditarik kearah dalam / belakang , pelan-pelan, basuhlah kotoran dengan sabun yang lembut, dan kotoran pada kulit yang lipat-lipat. Remaja laki-laki dapat mengeluarkan cairan yang berwarna putih kekuningan, oleh karena itu gantilah pakaian dalam, minimal 2 kali sehari
34. Apakah ereksi itu ?
Ereksi adalah pengerasan penis, yang disebabkan masuknya aliran darah pada penis yang menimbulkan penis jadi besar dan keras.
Ereksi kadang-kadang disertai dengan ejakulasi ( ketika air mani yang berisi sperma penuh dan keluar melalui batang zakar / penis )
35. Apakah mimpi basah itu ?
Peristiwa ejakulasi pengeluaran cairan mani / berupa cairan kental pada saat tidur.
36. Kapan mimpi basah itu terjadi pada laki-laki ?
Antara usia 10 – 15 tahun , pada saat usia ini zakar mulai menghasilkan sperma.

Semoga info diatas bermanfaat ya.....salam hangat selalu!!!
by : Mirza :) Seksi Remaja Lansia - Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor